Perintah Dasar Docker CLI yang Sering Digunakan
Bagi pengguna Docker, memahami perintah dasar Docker CLI sangat penting untuk memudahkan pengelolaan container dan image. Berikut adalah kumpulan perintah Docker CLI yang sering digunakan beserta penjelasannya.
1. Menjalankan Container Baru
Untuk menjalankan container baru dari sebuah image, gunakan perintah:
docker run -d --name nama_container nama_image
Contoh:
docker run -d --name my-nginx nginx
Perintah di atas menjalankan container berbasis image nginx
dalam mode detached (latar belakang) dengan nama my-nginx
.
2. Melihat Daftar Container
Gunakan perintah ini untuk melihat semua container yang sedang berjalan:
docker ps
Jika Anda ingin melihat semua container, termasuk yang berhenti, gunakan opsi -a
:
docker ps -a
3. Menghentikan Container
Untuk menghentikan container yang sedang berjalan, gunakan perintah berikut:
docker stop nama_container
Contoh:
docker stop my-nginx
4. Menghapus Container
Jika Anda ingin menghapus container yang sudah berhenti, gunakan perintah:
docker rm nama_container
Anda juga bisa menghapus beberapa container sekaligus:
docker rm container1 container2
docker rm $(docker ps -a -q)
5. Menjalankan Perintah di Dalam Container
Untuk menjalankan perintah langsung di dalam container yang sedang berjalan, gunakan:
docker exec -it nama_container perintah
Contoh untuk membuka shell di dalam container my-nginx
:
docker exec -it my-nginx /bin/bash
6. Menarik (Pull) Image dari Docker Hub
Untuk mengunduh image dari Docker Hub, gunakan perintah berikut:
docker pull nama_image
Contoh:
docker pull mysql
7. Melihat Daftar Image Lokal
Untuk melihat semua image yang telah diunduh ke lokal, gunakan perintah:
docker images
8. Menghapus Image
Untuk menghapus image dari sistem lokal, gunakan perintah:
docker rmi nama_image
Contoh:
docker rmi mysql
9. Menghapus Semua Image Sekaligus
Jika Anda ingin menghapus seluruh image yang ada di Docker, gunakan perintah berikut:
docker rmi $(docker images -q)
Perintah ini akan menghapus semua image berdasarkan ID yang dihasilkan dari docker images -q
. Pastikan Anda sudah menghentikan semua container yang menggunakan image tersebut.
10. Menghapus Cache atau Data Mengendap di Docker
Untuk membersihkan cache atau data yang mengendap (misalnya dari kesalahan proses pembuatan container atau image), gunakan perintah docker system prune
. Ini akan menghapus semua data yang tidak digunakan, seperti container yang berhenti, network yang tidak aktif, dan image yang tidak digunakan:
docker system prune
Jika Anda ingin menghapus semua image yang tidak terpakai sekaligus, gunakan perintah berikut:
docker system prune -a
Opsi -a
akan menghapus semua image yang tidak digunakan, sehingga lebih efektif dalam membersihkan data mengendap.
11. Membuat Image Baru dari Dockerfile
Jika Anda memiliki Dockerfile, gunakan perintah berikut untuk membuat image baru:
docker build -t nama_image:tag .
Contoh:
docker build -t myapp:v1 .
12. Menjalankan Container dengan Port Mapping
Untuk menghubungkan port dari host ke container, gunakan perintah:
docker run -d -p port_host:port_container nama_image
Contoh:
docker run -d -p 8080:80 nginx
Ini akan menjalankan nginx
di dalam container pada port 80 dan memetakan ke port 8080 di host.
13. Melihat Log Container
Untuk melihat log dari container, gunakan perintah:
docker logs nama_container
Contoh:
docker logs my-nginx
14. Memulai Ulang Container
Jika Anda perlu merestart container yang sudah berjalan atau berhenti, gunakan perintah:
docker restart nama_container
Contoh:
docker restart my-nginx
Kesimpulan
Dengan perintah-perintah dasar di atas, Anda dapat mulai bekerja dengan Docker CLI untuk mengelola container dan image dengan mudah. Termasuk cara untuk membersihkan semua image dan cache untuk menjaga Docker tetap rapi dan efisien.
Posting Komentar untuk "Perintah Dasar Docker CLI yang Sering Digunakan"